Kurang
dari 2 bulan lagi hidup di sini. Banyak sekali cerita, tawa, tangis air mata, sepi, dan
berbagai pengalaman lainnya yang kudapat disini. Waktu 1 tahun yang sangat
berharga dan penuh makna. Belajar berbagi dan membuka hidup dengan orang baru,
kebiasaan baru, dan harus rela membagi cerita pribadi dengan mereka. Karena
merekalah keluargaku di sini. Awal yang berat. Dari aku yang serba pribadi,
menjadi aku yang serba berbagi. Melupakan kenikmatan belajar sendiri, melupakan
tidur sendiri. Semuanya harus kubagi. Tapi, kini setelah beberapa bulan
berlalu, aku merasa bahwa aku telah bisa membuang rasa egoisku. Menjadi pribadi
yang berbeda dan lebih baik ternyata adalah sebuah kenikmatan. Walau tentunya
perlu usaha dan pengorbanan.
Seandainya tahun lalu, aku tak memutuskan
untuk pergi ke sini, mungkin kini aku akan tetap menjadi orang yang egois dan
penuh ambisi. Tapi kini, aku lebih banyak bersyukur atas semua yang Allah telah
berikan untukku. Allah membawaku ke sini, bukan ke tempat yang aku impi-impikan
dan bahkan tak pernah terbersit dalam khayal, untuk mengubahku menjadi pribadi
yang baru dan lebih baik, Insya Allah.
Tak ada kalimat lain selain Alhamdulillah,
segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Mendapat
kesempatan melihat dunia yang lain sangatlah luar biasa. Tak semua orang bisa
merasakannya. Dan aku menjadi salah satu yang beruntung bisa merasakannya.
Alhamdulillah.
Rasa
rindu pulang ke rumah, menjadi kenangan tersendiri. Kini selesai sudah
perjuangan studiku. Merasa beruntung karena bisa mengenyam studi post-graduate
tanpa melalui master degree.
Setelah ini, perjalanan hidupku dimulai
dengan bab baru. Apa dan bagaimana, hingga saat ini masih misteri. Tapi kini
aku tahu, bahwa kenikmatan hidup akan kita dapatkan ketika kita bersyukur.
ciao ciao,
-ems-
insya allah semakin berkah. Jalani dengan penuh syukur dan ikhlas. Mari terus saling berbagi. Sampai berjumpa di tanah air. :)
RispondiElimina