Tak Ringan

 

Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan buku ini. Buku ini dideskripsikan sebagai diary book ketika ku beli, hampir 10 tahun silam. Kemudian ku isi dengan semua buah pikir yang kutulis dalam bentuk puisi. Semua tertulis dengan sangat polos dan sederhana, menceritakan perasaanku tentang mimpi, persahabatan, dan lainnya. Aku resmi meninggalkan buku ini semenjak kuliah. Ketika kemarin membacanya lagi, aku mengenang perasaan dan cerita di balik setiap tulisanku dulu. Pecinta karya kita sejatinya hanya kita sendiri. Jadi tak perlu haus pujian, harapan untuk dikenang atas setiap karya. Lakukan saja apa yang mau kita lakukan, jalani saja apa yang harus kita jalani. Terima kasih pada Wina yang telah mengguratkan banyak cerita masa lalu dalam buku ini, dan kini menjadi sebuah renungan indah.

Berikut adalah salah satu tulisan dalam buku ini.

Tak Ringan

Semua kewajiban datang beruntun

Aku tahu harus

Terkadang aku ingin menyerah

Tapi tidak, tak boleh

Beban ini ingin segera kulepaskan

Tapi tentu tak ringan

Tak ada batas

Tak terlihat dindingnya

Manusia memang suka mengeluh 

Anggap ini itu

Tak ringan jadi manusia sejati

Yang terpancar cahaya

Segalanya harus dihadapi

Walau tak ringan

Kaki kan tetap melangkah

Masa kan terus bergulir